Hijab secara populer dipahami sebagai salah satu atribut pakaian
penutup aurat wanita muslimah. Aurat adalah bagian tubuh perempuan yang harus ditutupi. Dalam agama Islam, kaum wanita mendapatkan kehormatan menjalankan kewajiban menutup aurat.
Foto diambil dari sini |
Di samping untuk menaati perintah agama, dilihat dari dunia
medis, berhijab (termasuk berjilbab) ternyata menyimpan manfaat yang tidak
sedikit bagi kesehatan tubuh kaum hawa.
Mengapa Tubuh Wanita Perlu Ditutupi
Kandungan melanin (zat protein yang menentukan warna kulit) dalam tubuh wanita lebih sedikit dibandingkan
laki-laki sehingga tubuh wanita lebih perlu dilindungi dari sengatan matahari. Selain
itu, untuk menyerap sinar matahari yang cukup dan baik bagi kesehatan, cukup
dari wajah dan telapak tangan. Dengan berhijab, seorang muslimah tidak akan
kehilangan manfaat sinar matahari yang dibutuhkan tubuh.
Untuk lebih mengetahui manfaat berhijab, berikut paparan
fakta medis yang membuktikan bahwa hijab begitu menyehatkan tubuh wanita.
Mencegah Timbulnya Kanker Kulit
Menurut penelitian, wanita mempunyai jumlah pigmen yang
lebih beresiko terkena kanker kulit. Kanker kulit diakibatkan ketidakstabilan
sel kulit yang dipicu oleh beberapa hal seperti zat kimia, radikal bebas, dan
paparan ultra violet sinar matahari. Kulit wanita memiliki daya tahan lebih
rendah dariapda kulit pria. Sinar UV matahari dapat merusak dan membunuh DNA
pada sel kulit dan mengubahnya menjadi sel tumor pemicu kanker kulit. Dengan
berhijab, tubuh wanita lebih terlindungi dari timbulnya sel kanker kulit.
Mencegah Peradangan Kulit Luar (Solar Keratoses)
Penyakit ini menyerang bagian wajah dan punggung tangan dan
bisa menyebabkan kulit bersisik kasar dan sensasi terbakar pada kulit. Memakai hijab
mencegah kulit luar mengalami peradangan.
Menjaga Kesehatan Rambut
Hijab akan melindungi rambut dari sinar matahari secara
langsung, radikal bebas, polusi dan debu yang dapat merusak rambut. Sehingga kesehatan
rambut wanita berhijab akan lebih terjaga.
Memperlambat Penuaan Dini
Salah satu penyebab penuaan adalah terkena paparan sinar
matahari yang menyebabkan rusaknya jaringan elastin daln kolegan pada kulit. Akibatnya,
kulit menjadi tidak lentur dan timbul gejala penuaan seperti keriput. Berhijab mencegah
tubuh dari terkena langsung paparan sinar ultraviolet matahari. Itu karena hijab
terbukti lebih efektif daripada cream pelindung kulit.
Antibodi bagi Wanita
Siklus menstruasi dapat mempengaruhi kantong-kantong ASI
pada ibu menyusui. Rahim sebelah kanan terhubung dengan payudara kanan dan
rahim sebelah kiri terhubungan dengan payudara kiri. Kandungan vitamin dan
vaksinasi yang terdapat di dalam ASI dilindungi oleh enzim dari seluruh tubuh. Hijab
plus jilbab yang menutupi area payudara berfungsi melindungi enzim tersebut
agar tidak pecah.
Melindungi Tubuh dari Panas dan Dingin
Pakar kesehatan menyarankan saat berada di bawah sinar
matahari sebaiknya menggunakan pakaian tertutup terutama pada bagian kepala,
mata, dan leher untuk mengurangi resiko kerusakan otak. Pada suhu dingin juga
disarankan untuk memakai pakaian yang tertutup di tubuh dan kepala untuk
menjaga tubuh tetap hangat. Tubuh dengan suhu dingin terlalu lama dapat
menyebabkan hipotermia, flu dan gemetar.
Demikian manfaat hijab yang bisa dirasakan seorang muslimah
bila ditinjau dari aspek kesehatan. Memakai hijab semestinya menjadi
keniscayaan bagi perempuan muslimah setelah menginjak baligh. Sehingga tidak
perlu menempatkan faktor kesehatan sebagai
pertimbangan utama berhijab. Tapi sebaiknya setiap wanita muslimah berhijab
semata-mata karena menjalankan perintah agama.
No comments:
Post a Comment